15 research outputs found

    Implementasi Erp Sap dalam Pembuatan Report Demografi Organisasi (Studi Kasus PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.)

    Full text link
    The demographics of an organization have a positive influence on organizational commitmentthat ultimately affects the performance of an organization. The absence of such information will result in significant lack of essential information for management in organizational optimization The following journals explain the implementation of SAP ERP in making an organization demographic report, where the use of the software can bypass the drafting process which initially requires a long process and long time (average time 30 minutes) becomes a short process (average time less than 1 minute) or there is a 30x acceleration of time. In addition, there are also benefits of real time output from the hassle of organizational demography. Increasing the speed of report preparation shows that SAP ERP provides great benefits for the organization in running its business processes

    Potensi Interaksi Obat pada Penggunaan Antibiotika Golongan Fluorokuinolon dari Pasien Dewasa dengan Demam Tifoid

    Full text link
    Demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan yang bersifat endemik dengan angka kejadian yang tinggi di Indonesia. Fluorokuinolon merupakan golongan antibiotika yang dikenal efektif dalam pengobatan demam tifoid pada pasien dewasa. Selain pemberian antibiotika, diberikan juga obat-obat simptomatik pada pengobatan demam tifoid. Pemberian antibiotika secara bersamaan dengan obat lain dapat menimbulkan efek yang tidak diharapkan mulai dari penurunan absorpsi atau penundaan absorpsiantibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi penggunaan antibiotika golongan fluorokuinolon dengan obat-obat lain yang diberikan bersamaan padapasien dewasa dengan demam tifoid.Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional dengan jenis penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Puri Raharja Denpasar dengan menggunakan data pasien yang diambil selama periode 1 Januari 2013 - 31 Maret 2014. Hasil: Selama rawat inap, pemberian obat yang menimbulkan potensi interaksi, diantaranya levofloksasin dengan antasida (8,6%); levofloksasin dengan sukralfat (5,2%); dan siprofloksasin dengan antasida (3,4%). Untuk obat pulang, pemberian obat yang berpotensi menimbulkan interaksi, diantaranya levofloksasin dengan antasida (6,9%), levofloksasin dengan sukralfat(1,7%), dan sparfloksasin dengan antasida (1,7%). Resikoinidapatdiminimalkandenganpemberian antibiotikafluorokuinolon2 jam sebelum atau 6 jam setelah pemberian antasida dan sukralfat.Kesimpulan: Potensi interaksi penggunaan fluorokuinolondapatterjadi akibat pemberian levofloksasin, siprofloksasin, dan sparfloksasin dengan antasida, serta levofloksasin dengan sukralfat

    Evaluasi Penggunaan Deksametason pada Pasien Anak dengan Demam Tifoid

    Full text link
    Demam tifoid merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif yaitu Salmonella typhi. Tatalaksana pengobatan demam tifoid meliputi tiga komponen yang saling menunjang yaitu perawatan, diet, dan pemberian antimikroba. Pada pasien demam tifoid mengalami Perubahan status mental yang ditandai dengan delirium, obtundation, dan stupor harus segera di evaluasi meningitis. Jika hasilnya normal namun dicurigai meningitis tifoid, pasien dewasa maupun anak harus segera diterapi dengan deksametason. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian deksametason pada pasien anak dengan demam tifoid di RSU Puri Raharja Denpasar. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan observasional dengan jenis penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar, dengan data pasien yang diambil selama periode 1 Januari 2013 – 31 Maret 2014. Hasil: Diperoleh 33 pasien demam tifoid yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Dari 33 pasien demam tifoid yang menjadi subyek penelitian memiliki ketidaksesuaian penggunaan deksametason pada demam tifoid. Ketidaksesuaian ini disebabkan pasien yang menerima deksametason tidak memiliki tanda-tanda klinis demam tifoid dengan Perubahan status mental. Kesimpulan: penggunaan deksametason pada pasien anak dengan demam tifoid di RSU Puri Raharja Denpasar tidak sesuai karena penggunaan diberikan pada pasien anak dengan demam tifoid yang tidak memiliki tanda-tanda Perubahan status mental, kaku kuduk dan tidak dicurigai meningitis

    Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Phbs) pada Masyarakat untuk Mencegah Penularan Covid-19 di Wilayah Kota Depok

    Full text link
    In the condition of the COVID-19 disease outbreak, this is something that must be stopped, namely by means of the community having access to clean water to always wash their hands with soap and not forgetting to increase their immunity, it is recommended to consume fruits and vegetables accompanied by physical activity every days, and for this smoking behavior, because smoking causes damage to the function of the lungs and respiratory tract of humans, it makes it increasingly difficult for COVID-19 sufferers to take oxygen or risk shortness of breath which can be fatal. This study was conducted with the aim of knowing the general description of the state of public health status based on aspects of implementing Clean and Healthy Behavior in the community to prevent the transmission of Covid-19 in the Depok City Region. This study uses a descriptive quantitative method, namely a study conducted to describe a phenomenon. The data presented in the form of numbers in the form of secondary data collection (Depok Health Profile) and primary data collected using questionnaires from June to August 2021 in the Depok City Community. The population in this study was the entire Depok City Community and the sample in this study was as many as 1,018 people in Depok City. The results of this study showed that 550 (54.02%) informants had family members who smoked, this is a factor affected by Covid-19 in the Depok City Area. The conclusion of this study is that Covid-19 is something that must be stopped, namely smoking behavior, because smokers are one of the sufferers who are very at risk of complications and death from the corona virus
    corecore